Assalamualaikum.Wr.Wb
SALAM PEMUDA!!!
Hallo teman-teman
Pemuda yang sangat luar biasa, ujung tombak Bangsa Indonesia dan aset penerus Indonesia
tercinta. Perkenalkan,
saya Mario Febriyansyah Jerry Pratama asal dari Kabupaten Bintan, saat saya
menulis cerita ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa di STTNAS YOGYAKARTA.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit keberuntungan saya. YA!!
Keberuntungan yang merubah hidup saya dalam segala hal, meletakkan diri saya
selangkah lebih dekat untuk masa depan yang lebih cerah, keberuntungan yang
merubah paradigma dan sudut pandang saya terhadap diri sendiri, orang lain dan
dunia luar. Saya akan ceritakan sekilas
mengenai awal langkah saya......
Saya
tinggal di sebuah daerah di Kabupaten Bintan yang bisa dikatakan terisolir,
jauh dari keramaian dan hiruk pikuk perkotaan membuat informasi agak lambat
saya peroleh. Jangan kan bermimpi ikut program ini, bahkan informasi terkait
program ini saja saya tidak pernah tau.
Padahal
Seleksi Program di buka secara umum oleh DISPORA KEPRI bekerja sama dengan
organisasi Ikatan Alumni Program sebelumnya yang di namakan PURNA CARAKA MUDA
INDONESIA (PCMI). Rangkaian
penjaringan dan seleksi yang ketat menghasilkan lulusan terbaik. Kemudian kami kandidat-kandidat
yang telah terpilih diwajibkan untuk ini kami para kandidat diwajibkan untuk
ikut dalam pelatihan persiapan program yang diberi nama PRE DEPARTURE TRAINING (PDT),
untuk mempersiapkan kami menjadi delegasi terbaik dalam mengemban tugas mewakili
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Di dalam TRAINING
yang awalnya saya sebut NERAKA dengan rasa dongkol di hati ini, berubah menjadi
sebuah SURGA ketika saya dapat meyakinkan diri saya sendiri agar ikhlas
menerima semua didikan yang diberikan itu untuk kebaikan saya, organisasi dan
provinsi KEPRI. Didalam training ini juga saya dipertemukan oleh pemuda terbaik
KEPRI yang menjadi keluarga baru saya. Tidak sedikit pun ada persaingan di
antara kami, hanya kekeluargaan yang sangat hangat. Walaupun kami berasal dari latar belakang
keluarga yang berbeda, latar belakang
pendidikan yang berbeda, pola pikir dan ego yang berbeda-beda pula, dengan
teknik didikan yang sangat luar biasa yang pernah saya peroleh, para alumni
sukses membentuk kami sebagai sebuah ikatan keluarga kecil yang sangat bahagia.
Menghilangkan semua ego untuk kesepakatan keluarga dan menyelesaikan semua
masalah dengan musyawarah.
Setelah
beberapa waktu menjalani training
dengan berbagai macam dinamika didalamnya, pada akhir masa training, para alumni
mengumumkan nama-nama kandidat yang lolos untuk menjadi delegasi KEPRI baik di
kancah Nasional maupun Internasional , dan nama saya menjadi salah satu
diantara nama-nama yang lolos. Seakan mimpi, namun pada saat bersamaan saya
juga merasa sedih karena beberapa teman kami tidak berhasil lolos, namun dengan
berbesar hati mereka melemparkan senyuman seakan ingin mengatakan, LANJUTKAN!! KAMI MENDUKUNG KALIAN. Mulai
hari itu kami di bagi sesuai dengan program masing-masing untuk mempersiapkan
seluruh persyaratan dan perlengkapan yang harus dibawa.
SAYA, NURUL QAMARIAH ADIJAYA DAN RIO ARIANDA
dipercaya untuk menjadi delegasi provinsi KEPRI dalam program KAPAL PEMUDA
NUSANTARA, dan kami diberi nama SABANGERS
oleh para alumni, karena Puncak pelayaran kami menuju Kota Sabang yang menjadi
Titik 0 KM di ujung barat Indonesia. Kami bertiga pasukan Sabangers tidak
merasa kesulitan dalam mempersiapkan segala hal berkat hasil didikan para
alumni persiapan pun selesai dengan baik.
14 november
2017, tanggal keberangkatan kami para tim SABANGERS KEPRI ke PP-PON Cibubur
untuk mengikuti training seluruh peserta sebelum keberangkatan program.
Sesampainya kami di lokasi tak butuh waktu lama bagi kami untuk berbaur dengan
teman-teman dari seluruh penjuru indonesia, karna kami sudah dibekali pengetahuan
dan kemampuan bagaimana cara berbaur dan
bergaul dengan lintas budaya.
Pembukaan
dilakukan oleh bapak IMAM NAHRAWI selaku Menteri Pemuda dan Olahraga, sebuah
keberuntungan kembali saya peroleh karena dapat bertemu dengan beliau secara
langsung dan ditambah bonus bertemu Gloria sebagai Duta Pemuda Indonesia.
Selanjutnya kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan saya dipercaya menjadi
Ketua Kelompok 4 Dodola.
Setelah melaksanakan rangkaian PDT pusat, kami diberangkatkan melalu
pelabuhan Tanjung Priok untuk melaksanaan program, tidak bisa saya ceritakan
seberapa seru nya program ini, kalian harus merasakannya sendiri. Bertemu
dengan pemuda-pemudi hebat dari seluruh penjuru Indonesia dengan berbagai
budaya dan pengetahuan yang mereka bawa menjadi hal yang sangat berharga bagi
saya dan tak akan pernah saya lupakan.
Satu hal lagi yang menjadi sebuah kebanggaan bagi saya ketika berhasil
membawa nama baik KEPRI sebagai peserta terbaik dalam program Kapal Pemuda
Nusantara Sail Sabang tahun 2017.
Bukan karena kalian siapa,
bukan karena dari mana kalian, namun bagaimana cara kalian berusaha untuk menjadi
yang terbaik agar membalas kepercayaan yang telah diberikan.
No comments:
Post a Comment