Perkenalkan, Saya Ramadani,
perwakilan provinsi Kepulauan Riau pada Singapore - Indonesia Youth Leadership
Exchange Program 2017.
Apakah itu? Semuanya berawal dari sebuah perjumpaan.
Hari itu, 15 April 2017. Saya
dengan perasaan yang tak tertuliskan mendatangi tempat seleksi pertukaran
pemuda antar negara (PPAN) yang diadakan
oleh Purna Cara Muda (PCMI)
Provinsi Kepri yang bekerja sama dengan DISPORA Provinsi Kepri. Tempat itu dipenuhi oleh para pemuda yang
memiliki mimpi besar untuk memberikan yang terbaik dari mereka kepada
Indonesia. Seleksi ketat berlangsung, para pemuda menunjukkan yang
terbaik dari mereka dihadapan para dewan juri. Mencoba segala daya dan upaya
menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan dan menjadi pembeda dengan para pemuda
lainnya. Begitu juga dengan saya, berusaha memberikan yang terbaik dari saya
dihadapan dewan juri. Alhasil, saya terpilih menjadi perwakilan Provinsi Kepulauan Riau pada program Pertukaran Pemuda Antar Negara di tahun 2017.
Cerita ini berlanjut pada
sebuah perjuangan. Seluruh pemuda terpilih dari Provinsi Kepulauan Riau untuk seluruh program Pertukaran Pemuda Antar Negara mengikuti
seluruh rangkaian pemantapan yang diselenggarakan oleh PCMI Kepulauan Riau
bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kepulauan Riau. Dalam istilah
kegiatan PPAN, kita menyebutnya sebagai Pre-Departure Training (PDT). Pada PDT ini, seluruh
pemuda terpilih untuk seluruh program PPAN dari provinsi Kepulauan Riau
diajarkan bagaimana cara menjadi seorang delegasi Indonesia yang membawa nama
bangsa. Para pemuda terpilih diajarkan mulai dari kegiatan formal dikelas,
hingga bagaimana cara membawakan sebuah tarian daerah untuk ditunjukkan kepada
dunia nantinya. Akhirnya, setelah seluruh rangkaian Pre-Departure Training
selesai, maka para pemuda terpilih dinyatakan siap untuk mewakili provinsi
Kepulauan Riau pada program Pertukaran
Pemuda Antar Negara.
Dan saya terpilih untuk
mengemban amanah Negara untuk mengikuti Singapore - Indonesia Youth Leadership Exchange
Program 2017. Pada
program ini, 20 delegasi dari Indonesia dipertemukan dengan 20 perwakilan dari
Singapura yang mana merupakan para pemimpin pemuda yang ada di negara masing-masing. Para
pemuda bangsa ini bertukar pikiran, membagi segala pengetahuan yang mereka
miliki tentang bagaimana melihat sebuah permasalahan dan mencari jalan keluar
dari permasalahan tersebut. Kemudian, para pemuda ini juga belajar dari para
pemimpin senior yang telah berhasil membawa mimpi mereka menjadi kenyataan.
Satu hal yang paling
berkesan dari program ini adalah, bahwa 1 orang pemuda Indonesia akan selalu
ditemani oleh 1 orang pemuda dari Singapura diseluruh rangkaian kegiatan. Jika
kalian ingin tahu bagaimana rasanya? Jika ada kata yang lebih besar makna nya
dari kata BAHAGIA, maka itulah yang paling tepat bagaimana menggambarkan
perasaan itu.
Pada program ini, saya tidak
hanya belajar hal-hal serius, memutar otak, beradu pendapat. Akan tetapi saya
juga belajar budaya Negara tetangga kita. Di antara hal yang saya pelajari
adalah sejarah bangsa, lagu daerah, tarian daerah, masakan yang sedap untuk dicicipi,
tempat wisata yang dikunjungi, dan bagaimana rasanya menjadi bagian dari
keluarga di negeri orang juga tak dapat kami elakkan. Jika kalian bertanya lagi bagaimana
rasanya? Maka terus terang, sulit saya gambarkan.
Banyak sekali hal yang
memberikan manfaat kepada saya selama mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara ini. Tentunya yang paling membekas dalam
hidup saya dan sampai saat ini masih saya rasakan adalah keluarga baru.
Keluarga yang saya miliki saat ini ada diseluruh Indonesia. Mulai dari di ujung
timur hingga ke ujung barat Indonesia. SIYLEP adalah salah satu dari sekian
banyak program Pertukaran
Pemuda Antar Negara dibawah naungan
Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Melalui
SIYLEP, untuk pertama kalinya dalam hidup ini, saya mewakili bangsa Indonesia. Jika kalian bertanya lagi,
bagaimana rasanya membawa nama Indonesia keluar negeri? Maka dengan tegas saya
menjawab..
BANGGA!
No comments:
Post a Comment