Rio Arianda - Keberanian Membawa Berkah


14 November – 4 Desember 2017 hampir 1 bulan menjadi sebuah pengalaman berharga bagi hidup saya. Saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi Provinsi Kepulauan Riau dalam program Kapal Pemuda Nusantara Sail Sabang 2017.


Cerita ini dimulai dengan berakhirnya masa perkuliahan saya dan pertama kali saya mendaftar untuk mengikuti program Kapal Pemuda Nusantara yang diselenggarakan oleh Purna Caraka Muda Indonesia Kepulauan Riau (PCMI KEPRI). Dimulai dari mencari tahu informasi roadshow PCMI Kepri hingga mengikuti briefing dan penyeleksian yang di adakan oleh PCMI Kepri. Mungkin disini teman teman bertanya bagaimana saya bisa mengikuti roadshow PCMI Kepri yang pada masa itu di adakan di kampus-kampus yang berada di Kepulauan Riau sedangkan saya sendiri bukan merupakan mahasiswa pada kampus-kampus tersebut. Namun dengan tekad dan semangat saya mengikuti rangkaian roadshow yang di adakan di salah satu kampus yang ada di Kota Tanjung Pinang. Malu..?? Tentunya perasaan ini pasti terbayang di benak teman-teman. Namun bukannya malu yang saya dapatkan, melainkan teman teman baru kampus yang menyambut baik salah satu peserta roadshow dari luar.


Singkat cerita akhirnya saya mengikuti seleksi PCMI Kepri dan saya mengikuti rangkaian demi rangkaian yang di berikan oleh alumni PCMI Kepri. Tentunya ini salah satu bagian terbaik dimana adanya training salah satunya mengenai personal grooming dan pelatihan lain yang diberikan oleh alumni PCMI Kepri. Ini juga merupakan nilai plus sebagai bekal saya untuk mengikuti program Kapal Pemuda Nusantara Sail Sabang 2017.

Tibalah pada waktu yang dijanjikan, dimana tepat 14 November 2017 saya beserta dua rekan lainnya yakni Mario Febriansyah dan Nurul Qamariah kami terbang ke ibu kota yakni DKI Jakarta. Kami ditempatkan pada PP PON Cibubur untuk melakukan oleh pembekalan peserta. Sungguh pengalaman yang berharga dimana dapat bertemu pemuda-pemuda terbaik negeri untuk membawa nama baik provinsi di kanca nasional. Di PP PON kami dibekali pelatihan kedisiplinan dan tata cara bersikap ini semua diberikan oleh Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara (KAKPN) dan SATGAS (Satuan Petugas). Ya mendengar kata satgas pasti teman teman bertanya siapa satgas tersebut. Di sini satgas pada Kapal Pemuda Nusantara Sail Sabang 2017 ditunjuk langsung oleh Kemnepora ialah Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI dan Kopasus). Tentunya ini merupakan pengalam berharga saya mendapat kesempatan diberikan pelatihan langsung dari TNI.


Dimana dirasa pembekalan sudah dilaksanakan , selanjutnya kami dikelompokkan dengan delegasi provinsi lain. Hal ini pun disambut baik oleh peserta lainnya. Dimana pada momen pembentukan kelompok kita dapat mengenal lebih dekat teman teman dari provinsi lainnya. Dan saya sendiri tergabung dalam Kelompok 1 dengan beranggotakan 9 orang yang terdiri dari perwakilan Afrizal Prasadana (Jawa Timur), Idham Qholid (Bangka Belitung), Refli Yusuf (Gorontalo), Kamizan Rofik (Begkulu), Sam Alamsyah (DKI Jakarta), Devky Meyza (NTB), Della (Kalimantan Utara) dan Bella (Aceh). Saya mendapatkan kesempatan menjadi ketua kelompok ini dengan kakak pendamping Kak Aceng (Kalimantan Barat). Dan kami pun keseluruhan peserta dibekali dengan perlengkapan PDH (Pakaian Dinas Harian) dan lainnya.

Tibalah kami melakukan perjalanan menuju medan dengan menggunakan KM.Kelud. di dalam KM.Kelud kami pun tidak hanya menikmati keindahan lautan luas. Namun kami juga nendapatkan materi seperti diskusi kelompok dengan tema kebaharian dan kemaritiman. Ada hal menarik yang kami lakukan di KM.Kelud kami melakukan pertunjukan seni budaya di ruangan KM.Kelud. Program ini dinamakan dengan “Malam Gemilang Nusantara” dimana setiap provinsi menampilkan pertunjukan seni budaya dari provinsi masing-masing.


Tiba di kota medan untuk beberapa hari , kami pun mengunjungi Istana Maimun yang terletak di kota medan. Tidak hanya melakukan perjalan laut, kami juga melakukan perjalanan darat yakni dengan menggunakan bus untuk menuju kota Banda Aceh. Yap Banda Aceh ataupun kota Serambi Mekkah. Tempat berdiri megah nya Masjid Baiturrahman sebagai saksi bisu dalam tragedi yang di alami kota Banda Aceh. Kami pun beberapa hari menginap di banda aceh dan mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di Banda Aceh.

Setelah melakukan beberapa kegiatan di Banda Aceh sampailah waktunya kami berangkat menuju tempat puncak acara yakni Kota Sabang ujung Barat Indonesia dengan menggunakan ferry. Di kota sabang kami mendapatkan keluarga asuh baru ataupun hosting family. Saya mendapatkan keluarga Pak Irawan. Beliau oang yang sangat ramah dan religius, dimana keluarga ini mengajarkan kami arti pentingnya kekeluargaan serta dibaluti nuansa religi yang sangat kental. Di Sabang kami melakukan rangkaian acara seperti aktivitas sosial, bakti pemuda pesisir, kelas motivasi dan lain lain. Selain itu, pada acara puncak Sail Sabang 2017 juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Bapak Dr.(H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dan Menteri RI. Acara puncak ini sungguh sangat meriah dimana kami disuguhi tarian kolosal khas Aceh dan festival budaya lainnya. Sungguh acara ini merupakan acara yang sangat meriah yang dinanti seluruh peserta rangakaian Sail Sabang 2017. Inilah momen indah di penghujung tahun 2017. Salam Pemuda!

PCMI Kepri

No comments:

Post a Comment