Assalamualaikum Wr. Wb
Shalom.
Om
swastiastu.
Namo
Buddhaya.
Salam
Kebajikan.
Perkenalkan nama saya Said Faisal,saya kelahiran
Teluk Lanjut, 20 Januari 1998 tepatnya di Kabupaten Lingga.
Saya merupakan peserta Kapal Pemuda Nusantara 2018 perwakilan Provinsi
Kepulauan Riau. Melalui program Kapal Pemuda Nusantara 2018 ini saya banyak
sekali mendapatkan apa yang belum pernah saya dapatkan di tempat lain, salah satunya adalah
pengalaman yang sangat berharga mulai dari melihat keragaman budaya indonesia
yang masih minim saya ketahui, melihat corak kehidupan masing masing masyarakat
yang saya kunjungi dan bagaimana kami mencoba untuk mengabdikan diri kami
sebagai agen of change. Kapal Pemuda Nusantara 2018 sendiri merupakan program
unggulan Kementrian Pemuda dan Olahraga di bidang kepemudaan dengan
mengelilingi beberapa daerah di
Indonesia selama 16 Hari.
Tujuan dari program Kapal Pemuda Nusantara ini
adalah menyampaikan pesan “KEBHINEKAAN” sekaligus juga sebagai ajang mengenal Indonesia lebih
jauh lagi serta bagaimana memposisikan diri sebagai pemuda yang berkualitas dan
mampu berkontribusi untuk negeri. Selain itu tujuan lainnya yaitu
melakukan misi kemanusiaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sebelum kami menuju
titik utama kami melakukan pembekalan di beberapa kota yaitu di Surabaya selama
3 Hari dengan beberapa agenda persiapan sebelum berangkat ke tujuan utama yaitu
Palu. Setelah beberapa hari kami melaksanakan pembekalan kami rombongan Kapal
Pemuda Nusantara melakukan perjalanan menuju Makassar menggunakan kapal Pelni
dan perjalanan ditempuh dalam waktu 24 Jam. Ketika kami sampai di Kota Makassar
kami juga diberikan pembekalan selama 3 hari sebelum menuju ke titik utama
yaitu Kota Palu. Peserta inti Kapal Pemuda Nusantara 2018 berjumlah 99 Peserta
dari perwakilan masing masing Provinsi,satu provinsi mengirimkan 3 orang
perwakilan untuk mengikuti program ini.
Selama kegiatan berlangsung peserta Kapal Pemuda
Nusantara 2018 didampingi 11 Alumni Kapal Pemuda Nusantara sekaligus satu orang
Alumni yang merupakan Anggota Intel dari kepolisian sebagai pendamping kami
untuk menjaga keselamatan selama program, dan tidak lupa didampingi 3 orang dokter yang
selalu siap siaga selama perjalanan program Kapal Pemuda Nusantara 2018.
Sehingga total peserta Kapal Pemuda Nusantara 2018 pada tahun ini berjumlah 99
peserta dengan keterangan kurang satu Provinsi yaitu Papua Barat yang tidak
mengirimkan Delegasi untuk mengikuti program ini. Dalam kesempatan berharga ini
dari Makassar menuju Palu ditempuh dalam waktu 40 Jam menggunakan 5 buah
Bus yang berombongan. Kami hanya beristirahat untuk sholat dan makan. Setelah
melakukan perjalanan akhirnya kami tiba di lokasi terjainya bencana alam yaitu
di Kota Palu.
Melihat kondisi yang terjadi sangat miris sekali
melihat saudara saudara kita yang tertimpa ujian dan cobaan untuk mengahadapi pahitnya
kehidupan. Kami rombongan Kapal Pemua Nusantara 2018 melakukan beberapa
kegiatan disana seperti Trauma Healing, media pembelajaran, sekaligus menjadi
seorang guru untuk anak anak di sana. Beberapa metode yang kami gunakan aalah
agar bisa melihat anak anak di wilayah tersebut kembali tersenyum dan ceria
menghadapi kehidupan kedepannya. Kami tak ingin melihat generasi penerus bangsa
ini larut alam keterpurukan ini. Ada slogan kami yaitu :
“Sulawesi Tengah,Bangkit Bangkit Bangkit, Yes’’,“Palu Bangkit”
Dalam perjalanan ini, kami tidak hanya belajar makna
sebuah pertemanan pada hakikatnya. Tapi kami juga diajarkan bagaimana sikap
toleransi antar sesama yang belum kami kenal menjadi sebuah keluarga walaupun
dengan waktu yang singkat. akan tetapi rasa kekeluargaan itu tetap melekat pada
diri kami setiap peserta. Dapat mengenal budaya masyarakat Indonesia dengan
segala kultur dan kearifannya. Memahami makna toleransi antar umat beragama,
karena kami selama program berbeda agama dan suku sehingga disini kami
terbentuk untuk saling menghargai.
Dalam beberapa
kegiatan yang telah kami lakukan rasa syukur tidak pernah lepas dari diri saya
pribai karena diberikan kesempatan untuk hadir di tengah tengah orang hebat
seluruh Indonesia . Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan kami maka kami
dibentuk menjadi beberapa kelompok yang pilih secara acak agar kami saling
mengenal dan selama kegiatan berlangsung kami masing masing kelompok menjadi
keluarga yang sangat dekat. Dan saya masih belum percaya bahwa saya adalah salah satunya orang yang mampu hadir di tengah tengah orang orang hebat untuk saling
berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dengan program selama 16 Hari ini saya
sangat banyak mendapatkan pengalaman yang sangat berharga mulai ari sikap toleransi
da menghargai, saling menyayangi dan menjalin kekeluargaan baru dan program ini
mampu menyatukan pemuda pemudi di seluruh inonesia yang sangat luar biasa untuk
berbagi pengalaman.
Tuhan menciptakan sesuatu di muka bumi ini tentunya
ada manfaat yang bisa di ambil dan dijadikan pelajaran. agar kita sadar bahwa
masih sangat banyak hal yang perlu kita tahu di bumi pertiwi ini, sesuai dengan
slogan Kapal Pemua Nusantara 2018 ini yaitu “Bakti Kami Untuk Ibu Pertiwi”. Program
ini juga mengajarkan bagaimana kita dituntut untuk mencintai negeri kita, keindahan
budaya, kearifan lokal yang masih banyak dan perlu dilestarikan untuk kita
semua sebagai generasi muda Indonesia.
Semua hal ini mampu kita wujukan dan kita pelajari
bersama sama sebagai pemua terbaik Indonesia khususnya Pemuda pemudi Kepulauan
Riau. Kalianpun berhak menapatkan hal yang sama untuk melihat Indonesia yang
luas ini yang menyimpan sejuta keindahan dan potensi. Indonesia membutuhkan
kalian semua pemuda pemudi terbaik untuk menjayakan Indonesia tepatnya di usia
produktif 2045 Indonesia menduduki usia Emas. Akankah kita menjadi bagian itu .
yakinkan diri kalian bahwa kalian bagian sejarah itu. Bumi pertiwi memanggil
kalian wahai pemuda pemudi terbaik bangsa.
PEMUDA! MAJU!
OLAHRAGA! JAYA!
NKRI! HARGA MATI!
No comments:
Post a Comment