Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan nama saya Elvi Rahmi Jelita - Delegasi Kepulauan Riau Program IMYEP 2019.
Alhamdulillah setelah melalui proses seleksi yang diadakan oleh PCMI Kepri, saya tidak menduga bisa terpilih sebagai perwakilan provinsi untuk menjadi salah satu Delegasi Indonesia dengan Malaysia. Sungguh suatu kehormatan bagi saya bisa bergabung didalam program pertukaran pemuda antar negara (PPAN) yang diadakan oleh Kemenpora RI.
Pada tgl 3
September 2019, tepatnya di Hotel Ambhara Jakarta Selatan disana untuk pertama kalinya saya bertemu
dengan delegasi dari perwakilan provinsi masing-masing. dimana sebelumnya kami hanya melakukan komunikasi jarak jauh yaitu hanya dengan social media.
Kami terdiri dari 18
orang dari 18 provinsi Indonesia dan dibentuk dalam satu kontingen
yaitu GARUDA 19 (Generasi, Kreatif, Bersatu, dan Berbudaya)
Foto diatas adalah saat latihan untuk cultural performance.
Dalam foto ini, saya menjadi pelatih Tari Zapin Muda-Mudi yang berasal dari Kepulauan Riau.
Saya bahagia sekali karena bisa mengajarkan tarian daerah dengan delegasi lain. Apalagi saat kami (Tim Zapin Muda Mudi) sukses membawakaan tariannya. Jadi kebanggaan tersendiri :)
ini adalah dokumentasi saat city exploration kami dibagi menjadi tiga kelompok.
(Saya, Alifah
delegasi DKI Jakarta, Rosnawati delegasi Sulawesi Tengah, Rico delegasi
Yogyakarta, Sescar delegasi Sulawesi Utara, Ahmad shauqi delegasi Aceh)
Pada tanggal 6
september 2019, delegasi malaysiapun tiba di Jakarta. Di program
IMYEP tahun ini memiliki 2 fase.. yaitu fase Indonesia (Jakarta-Yogyakarta) dan
fase Malaysia (Kuala Lumpur).
Delegasi Malaysia-pun akhirnya tiba di Jakarta dan kami para delegasi Indonesia memberikan sambutan kecil dengan bertukar souvenir dan
akhirnya saya bertemu dengan buddy saya ka Anise Hamzah.
Keesokan
harinya, delegates melaksanakan courtesy call ke kemenpora.
Semua delegasi baik itu Indonesia maupun Malaysia bisa menyalurkan aspirasi langsung kepada pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga RI. Disini kami dipandu oleh HOD (Head of delegation) Ka Yossi dan Ka Andika.
Esok hari kami
berkunjung ke Museum gajah dan Galery Indonesia Kaya. Di GIK kami dapat
berkesempatan untuk bermain alat musik angklung bersama. Wah disini seru sekali
loh. Bukan hanya itu kami juga dikenalkan budaya2 yg ada di Indonesia seperti
wayang, batik, games 4D, dan sebagainya.
Perkenalkan disebelah saya adalah kak Fatin salah satu delegasi malaysia yang menjadi buddy saya dalam fase "host fam" bersama Bapak Herry dan Ibu Achie - IOTA (Ikatan Orang Tua Angkat
Indonesia).
Tiap program exchange pastinya bakal dapetin fase Host Fam deh. Kalo kata papa kami anak ke-50 nya.. wah banyak juga ya.
Jujur pada awalnya kami agak canggung. Tetapi mama papa humble sekali. Kami bener-bener sudah dianggap seperti anak sendiri. Semoga mama papa fi amannillah selalu sehingga bisa bertemu lagi dilain waktu.. Aminnnn!
Tiap program exchange pastinya bakal dapetin fase Host Fam deh. Kalo kata papa kami anak ke-50 nya.. wah banyak juga ya.
Jujur pada awalnya kami agak canggung. Tetapi mama papa humble sekali. Kami bener-bener sudah dianggap seperti anak sendiri. Semoga mama papa fi amannillah selalu sehingga bisa bertemu lagi dilain waktu.. Aminnnn!
Singkat cerita foto disamping sebenernya adalah bentuk rasa kagum 2 orang tua dari negara asing terhadap busana kami pada malam itu.
Mereka berpendapat bahwa baju yang kami kenakan sangatlah unik dan bagus. Kami sebagai pemuda Indonesia sangatlah senang dan bangga.
Di Jogja kami
mengunjungi Kantor Gubernur Kepatihan Jogja, Institut Seni Indonesia
Jogjakarta, dan Astoetik batik.
Saat di ISI
kami dibagi menjadi dua tim yaitu tim karawitan dan tim nari.. saat itu saya
tim karawitan.. disana kami diajarkan cara memainkan alat musik tradisional..
ada gong, gamelan, sharon, dan sebagainya. Saya keluarga sharon saat itu.
Ternyata lumayan susah juga memainkannya. Jujur saat itu saya sampai terkantuk
sangking menikmati alunan musiknya.. karna alunan musik jawa itu alus banget
ya. Okay move ke astoetik batik.. seperti yang digambar ini adalah karya batik saya😊
Malam di Jogja
kami disibukkan dengan latian CP untuk Ceremony di Jakarta nanti. Saat itu yang akan kami tampilkan adalah Indonesia menari, Mambo
simbo, mojang, dan Biteya. Kebetulan saya termasuk kedalam tim tari biteya yg
berasal dari Gorontalo. Anggotanya yaitu saya dengan Resky delegasi Sumatra Barat dan
Faisal delegasi Gorontalo.
Tanggal 15 september
2019 kamipun tiba di Kuala Lumpur. Kami disambut oleh Myxaa (seperti alumni
pcmi kalo di Indonesia) dan kami harus berpisah dengan buddy Malaysia kami.
Karna ternyata delegasi malaysia sudah selesai sampai di fase Indonesia saja.
Saya sih berharap untuk program kedepan KBS mengizinkan belianya untuk juga ikut
serta di fase Malaysia agar nantinya delegasi Indonesia tidak kehilangan
buddynya 😊
Di KL kami
stay di IYC (International Youth Centre). Selama di KL kami juga dpt challange untuk city exploration dan all delegates kaget, karna ada buddynya yang dateng untuk
menjadi LO. Wah saya sangat senang sekali saat itu. Saya fikir kita sudah tidak
bertemu lagi.
Dan besoknya kami berkesempatan berkunjung ke Sepang
International Circuit. Disana kami diberi kesempatan
masuk ke Muzium Automobil National Sepang, masuk ke dalam lintasan jalan
circuit,
Ya
walaupun saat itu masih banyak kabut asap tapi kami tetap menikmati tour kami.
besokannya kami courtesy call ke KBS (Kedutaan Belia dan Sukan)
Malaysia, lalu dilanjutkan ke Parlimen Malaysia disana kami berkesempatan
bertemu dengan YB Syed Saddiq (Kemenpora) Malaysia. Honourable moment banget
ini mah. Bisa bertemu dengan YB.
Intinya
program ini telah membuka mata saya, membuat saya berfikir lebih luas, serta
mendapatkan keluarga yang hangat. Kali ini saya ingin berterimakasih dengan keluarga
hangat saya yaitu Keluarga Garuda19... khususnya buat wanita – wanita kuat... Terimakasih
buat teh flory (roomate saya) yang selalu membangunkan saya dipagi hari dan menjadi
google saya kalo ada sesuatu yang saya pingin banget tau,
terimakasih Alifah yang sudah mau jadi tempat berkeluh kesah saya AYL sekaligus
temen bertukar pikiran saya malem – malem, terimakasih resky ka rahmi yang pernah
menjadi teman sekamar yang hobinya cerita sampe ketiduran, Ka Ona dan Mega yang
kerecehannya selalu membangkitkan mood.. terimakasih hera yang selalu menentukan
attire terbaik kita apa hari ini dan besok, oia ingat hera kalo batuk jangan minum
es yaa obat batuk 3 botol untuk kamu doang loh...remember that? Dan terimakasih
ka patricia yang selalu ngecek perlengkapan jangan sampai ada yang
tertinggal yg sangat perhatian di kontingen dan juga buat semua delegasi pria yang pernah berjasa buat ngeramein mood saya
dengan tingkah recehnya.
Semua kenangan ini gabakal saya lupakan dan selalu Istimewa
di Hati.
Mungkin sampai
disini dulu ceritanya
Terimakasih Dispora Kepri, Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, Kedutaan Belia & Sukan, kakak senior PCMI kepri, dan Myxaa~
Terimakasih Dispora Kepri, Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, Kedutaan Belia & Sukan, kakak senior PCMI kepri, dan Myxaa~
"Do Something Today
That Your Future Self
Will Thank You For"
Sincerely,
Elvi R. Jelita
Indonesia - Malaysia Youth Exchange Program 2019~
No comments:
Post a Comment