Rudi Iswanto – Anak Garuda Di Zamrud Khatulistiwa~














Masa kian menjelma. Menyambut fana dengan wirasa, wiraga dan wirama. Langkah bermula sejak tersebarnya berita tentang sebuah program pemuda yang telah mendunia. Dorongan jiwa dari beragam kata dan tatapan mata dari teman hingga keluarga membuat Saya yakin untuk mengikuti proses seleksi pemilihan duta bangsa, SSEAYP (Ship For Southeast Asean and Japanese Youth Program) namanya. Saya mengikuti tes tertulis, uji bakat sampai wawancara. 

Takdir Allah, Usaha, do’a serta dukungan semua pihak yang sudah seperti saudara membuahkan hasil mesra. Saat keputusan PCMI dibaca : Rudi Iswanto, selamat keberuntungan membawa kamu menjadi Duta Muda Negara. Berlayar menggunakan kapal “Nippon Maru”. Dalam program SSEAYP. Tertanda Ketua PCMI. Gema kata tersentak di telinga ketika terdengar ucapan Rudi Iswanto, nama Saya disebutkan dengan jelasnya. Dengan rasa syukur yang tak terhingga sekaligus bangga dan seakan tak percaya terpilihnya Saya menjadi kandidat utama dalam program yang luar biasa SSEAYP (Ship For Southeast Asean and Japanese Youth Program) tentunya. Hela nafas dan jejak tapak adalah bukti nyata selama Saya dan rekan lainnya mengikuti PDT  kurang lebih empat bulan dan  pengukuhan sebagai kandidat utama dari Provinsi Kepulauan Riau begitu banyaknya rintangan dan halangan menerpa selama proses pembekalan program di daerah, merupakan kenikmatan yang tak akan terlupa. Saya belajar bersama pemuda-pemudi terbaik provinsi Kepulauan Riau yang akan berkelana di IMYEP (Indonesia Malaysia Youth Exchange Program), SILYEP (Singapore Indonesia Leadership Youth Exchange Program) juga KPN (Kapal Pemuda Nusantara).






Tanggal 6 Oktober 2019, tiba saatnya Saya bergegas ke bandara untuk melanjutkan pembekalan tingkat pusat di SESKOAL (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut). Sebuat tempat yang tidak sembarangan manusia bisa memasukinya meski ia pejabat, di dalamnya banyak TNI dengan pakaian berpangkat dan segala aktifitas penuh dengan hormat. Sesuai arahan surat pemanggilan PDT yang disampaikan dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kepada pihak Dispora Provinsi Saya bersama 27 pemuda-pemudi terpilih  dari seluruh INDONESIA, Aceh hingga Papua. Menimba ilmu bersama demi dikukuhkan menjadi representatif Bangsa.
Di SESKOAL Saya tinggal bersama 2 rekan kontingen SSEAYP 2019 lainnya di dalam satu kamar dengan pendingin ruangan, lemari, meja belajar, alas tidur dan toilet yang memadai. Waktu PDT terasa singkat namun sangat efektif karena materi yang disampaikan selama PDT mudah difahami dan diimplementasikan selama program berlangsung. Pemateri yang hadir dalam PDT begitu membakar semangat pemuda seperti : Komandan SESKOAL, Dr. Amarulla  Octavian, ST.,Msc.,D.E.S.D, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI Nia Niscaya, Ketua BPIP RI Kolonel Kav.Marsudi Sarwono, Dekan Fakultas Pendidikan Sampurna Jaya Iwan Syahril, PhD. Membuat para peserta PDT tidak merasa bosan dan memperhatikan materi yang diberikan.
23 oktober 2019, pukul 23.00-05.30 wib seonggok besi terbang bernama GA-874 di bandar udara Soekarnoe-Hatta menjadi saksi bisu yang turut berjasa menghantarkan Saya bersama pemuda-pemudi representatif Negeri ke Haneda. Dan tibanya kami sekaligus pertanda pijakan kaki pertama perjuangan Anak Garuda Indonesia di Negeri Sakura bermula. Nikko Narita adalah wadah awal bertemunya pemuda-pemudi terpilih 10 Negara ASEAN dan Jepang.


Berbagi kasih dan menebar sayang hanya dilakukan oleh orang-orang yang mengerti hakikat hidup dan kehidupan, yang memahami arti kesusahan hingga tanpa pamrih melakukan kebaikan demi terbangunnya jiwa yang sedang ketiduran. Dengan tujuan merekatkan hubungan persaudaraan Jepang dan ASEAN. Secara umum kegiatan ini di bagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :
1. On Board Activity (kegiatan selama diatas kapal)
·         Daily Activity (kehidupan sehari-hari di atas kapal yang diisi dengan mempelajari kebudayaan negara lain melalui kegiatan-kegiatan semacam kesenian daerah dan kebiasaan di Negara lain, misalnya latihan menari bersama, bermain musik bersama dan kegiatan lainnya.
·          SG / Soludarity Group (Gabungan group  dari berbagai Negara) membangun kerjasama tim melalui berbagai kegiatan, misalnya membuat even, atau berkompetisi persahabatan dengan Group lain.



  •   DG / Discussion Group, ini adalah group diskusi yang terbagi menjadi 9 group dengan tema yang berbeda. 9 tema Discussion Groups (DG) bersama dengan Facilitatornya, yakni:

1.      Disaster Risk Reduction And Recovery bersama Khairuddin Bin Othman (Malaysia)
2.      Diversity And Social Inclusion bersama Minagawa Kaya (Jepang)
3.      Education bersama Dimas Firdaus Samudra (Indonesia)
4.      Employment And Decent Work bersama Tito L. Aldecoa (Philippina)
5.      Environment And Sustainability bersama Ma. Lourdes Eudela (Philippina)
6.      Good Health And Well-Being bersama Fairuziana Humam Hamid (Indonesia)
7.      Information And Media bersama Dr.Nantaporn Wongchestha (Thailand)
8.      Soft Power And Youth Diplomacy bersama Fukasaku Koki J. (Jepang)
9.      Youth Enterpreneurship bersama Andy Iskandar Ajes (Singapura)

-Proses Pembelajaran dalam DG di Hakuhodo-

·         Nasional Presentation, dimana disatu hari dikapal mulai dari bangun tidur menu, serapan, makan siang dan makan malam adalah ke Negaraan (misalnya serba ke Indonesiaan, dll) dan ditutupi dengan sebuah pertunjukan Kebudayaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
·         PY Seminar, para pemuda belajar mengadakan sesi seminar, dimana kami dapat berbagi pengetahuan dan budaya  kepada Participation Youth dari negara-negara ASEAN dan Jepang.
·         Flag hoisting, upacara bendera 11 Negara ASEAN dan Jepang diatas kapal.
·         Flag cheers, cheers menggunakan bendera sebelum turun/singgah di negara yang
di singgahi.
·         Contingent meeting, rapat rutin kontingen masing-masing Negara

2. Country Program (kegiatan disetiap negara kunjungan) yaitu Jepang, Vietnam,
    Singapura, Vietnam dan Malaysia.
-          Courtessy call, panggilan kenegaraan dimana kita akan bertemu dengan para petinggi Negara yg disinggahi.
-          Welcoming dinner, makan malam sebagai sambutan disuatu Negara singgah
-          Homestay matching, pertemuan degan keluarga angkat disetiap negara singgah
-          Homestay, tinggal dirumah pemduduk dan mempelajari kebudayaan mereka juga menjadi keluarga mereka.
-          Institusional Visit, kunjungan ke Instansi berdasarkan kelompok DG
-          Farwell ceremony, upacara perpisahan yang di akhiri dengan pelamparan Pita.


 -Foto bersama usai berdiskusi tentang Agama Islam di Halaman Masjid Tokyo Camii-



-Kunjungan ke situs sejarah di Ho Chi Min-


-Foto bersama keluarga angkat di Singapura-

SSEAYP telah merubah pandangan hidup Saya. Menumbuhkan rasa cinta yang luar biasa sebagai warga Negara Republik Indonesia. Memacu semangat  untuk lebih berkontribusi dalam membangun Negara. Memulai dari langkah sederhana melalui diri sendiri, mencoba untuk mengajak orang-orang sekitar untuk melakukan kebiasaan positif seperti, taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, membuang sampah pada tempatnya, tidak mudah terpengaruh dengan hoax, rajin belajar dan kegiatan positif lainnya. Segala ilmu yang di dapatkan selama program sangat bermanfaat untuk menjadi pemicu kreatifitas, kedisiplinan juga semangat yang relevan diterapkan di dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan.
Begitulah luar biasanya program yang sejatinya menggugah jiwa Anak Garuda Di Zamrud Khatulistiwa yang memiliki talenta luar biasa demi mengharumkan nama Bangsa, Indonesia Raya. Demikian sebagai insan, resah dan gelisah terkadang membuat kita gundah. Adakalanya pribadi yang ramah terkadang menjadi sampah dimata manusia licik dan serakah.
Maka ketika gejolak kehidupan membuat kita pasrah, sadarilah betapa Allah sayang kepada kita hingga memberikan kita ujian agar senantiasa bersimpuh dan menyembah. Bersyukur dan selalu ingat bahwa di balik setiap kesulitan selalu ada celah untuk keluar dan dapat berubah. Hingga segala yang kita anggap perjuangan berat susah dan payah terjawab menjadi sebuah pencapaian yang indah.  Terimakasih PCMI provinsi Kepulauan Riau, SII (SSEAYP International Indonesia), Dispora Provinsi Kepulauan Riau, dan seluruh rekan yang telah memberikan Saya dukungan untuk mengikuti dan menyukseskan Program yang luar biasa ini. Berkat itu semua, lagi-lagi salah satu Anak Garuda di Zamrud Khatulistiwa kembali berhasil mengepakkan sayapnya untuk mengharumkan Nama bangsa di kancah dunia. 



Rudi Iswanto
Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program 2019

PCMI Kepri

No comments:

Post a Comment